#TantanganGurusiana

Tahun 2019 adalah tahun paling berkesan dalam hidup saya, setelah meraih juara 1 lomba keahlian guru (LKG) SMK tingkat nasional di Bandung. Saya di wawancarai beberapa wartawan dari media cetak di Sumatera Barat.

Mereka masih penasaran, kenapa guru dari daerah bisa meraih puncak tertinggi di tingkat nasional. Jika yang meraihnya guru dari kota padang atau kota bukittinggi itu mungkin masih bisa dimaklumi. Karena dari segi akses dan fasilitas sekolah di kota dan di daerah berbeda jauh. Satu persatu pertanyaan wartawan saya jawab dengan baik, terakhir beliau mengucapkan selamat karena telah mengharumkan nama sumatera barat di tingkat nasional.

Beberapa hari kemudian nama dan foto saya muncul di media cetak, koran nya beredar di seluruh kota/kabupaten di sumatera barat. Akhirnya berita ini sampai juga ke dinas pendidikan propinsi sumatera barat.

Saya masih ingat waktu itu ada ibuk dari dinas pendidikan propinsi sumatera barat menelpon saya, “Apakah hari minggu bapak bisa terbang ke batam, ada kegiatan uji publik peraturan menteri yang diadakan oleh kemdikbud. Peserta yang diundang adalah guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi termasuk pihak dinas dan LPMP”. Waktu itu saya jawab, menunggu ibuk sebentar saya hubungi dulu kepala sekolah untuk meminta izin dan alhamdulillah kepala sekolah mengizinkan.

Terbanglah kami dari sumatera barat ke pulau batam menghadiri acara tersebut, sebelumnya saya belum pernah ke batam, ini pertama kali saya ke pulau batam namun yang hebat nya setiap mengajar dikelas XII saya dengan lantang menyuruh siswa merantau ke batam, karena disana daerah industri jadi sudah pasti banyak pabrik atu industri yang banyak menerima tamatan SMK. Alhamdulillah, banyak juga jadinya alumni SMK Negeri 1 Tanjung Raya yang bekerja di batam. Saya cari data alumni yang ada di batam kemudian saya telpon salah seorang untuk memberitahukan kepada mereka bahwa 3 hari kedepan bapak ada di batam, jika kalian ada waktu bisa temui bapak di hotel golden view.

Di hari kedua, hampir mendekati maghrib dan acara akan segera selesai hari itu ada siswa yang menelpon memberitahu kalau mereka sudah di lobby hotel. Diluar dugaan ternyata mereka langsung naik lift ke lantai 5 dan bertemu di atas, karena acara nya sudah selesai sempat pula kami dokumentasi dengan latar belakang foto acara dari kemdikbud. Setelah itu terjadilah diskusi hangat antara seorang guru dengan mantan siswa nya, satu persatu siswa saya tanya dimana mereka kerja saat ini, apakah sebelum nya sering bertemu seperti ini, apakah sudah ada yang nikah dan begitu banyak pertanyaan lain yang saya tanyakan. rata-rata mereka bekerja di perusahaan-perusahaan besar namun masih sistem kontrak, ada juga yang jadi security di hotel dan bekerja di supermarket.. Jujur, saya bangga dengan pencapain mereka semua. Dulu mereka yang duduk dibangku kelas, sekarang dengan bangga mereka bercerita di hadapan orang yang dulu nya pernah berdiri di depan kelas.  

Sebelum mereka meninggalkan hotel kami sempat berfoto lagi untuk dokumentasi kenang-kenangan, saya antarkan mereka ke lantai bawah. Ada satu siswa yang menyerahkan kantong kresek, dan berkata “ini ada sedikit dari kami oleh-oleh pak, tolong diterima” waktu itu saya sungkan juga menerimanya, namun karena tidak ada do’a penolak rezeki ya saya terima dengan senang hati.

Dan besoknya disaat di bandara Hang Nadim Batam ketika mau balik ke sumatera barat, ada kejadian yang paling unik.. ada seorang siswa yang menelpon dan ingin bertemu lagi, katanya kami berdiri di pintu keberangkatan menunggu bapak, padahal saya sudah chek in dan berada di ruang tunggu pesawat, karena mereka gigih akhirnya saya pun turun kebawah  lagi dan meminta izin terlebih dahulu ke petugas bandara. Sampai dibawah ternyata mereka menyerahkan kardus besar, ini ada satu lagi oleh-oleh untuk bapak, jangan sampai dibanting ya pak kata anak-anak itu. Rupanya anak-anak ini mau menyerahkan oleh-oleh lagi..

Sampai dirumah langsung saya buka kardus yang diberikan siswa tadi, ternyata isi nya miniatur jembatan barelang dan ada tulisan welcome to batam, melalui tulisan ini, sekali lagi bapak mengucapkan terima kasih dari hati yang paling dalam kepada alumni SMK Negeri 1 Tanjung Raya di Batam, sambutan kalian benar-benar luar biasa.. hal ini tidak akan pernah bapak lupakan sampai kapan pun, Bapak do'akan kalian sehat-sehat di rantau, di permudah segala urusan oleh ALLAH..

Miniatur Welcome to Batam yang kalian berikan, Bapak simpan dengan baik karena ini bisa jadi sebagai bukti bahwa bapak pernah pergi ke pulau batam..hee

Terima kasih anak-anak ku..

Lubuk Basung, 29 Mei 2020 (Hari ke-10)